Tidakkutemui satu orang pun dari ulama yang dijadikan teladan yang ragu terhadap diutamakannya Abu Bakar dan Umar di atas yang lainnya. ( Majmu’ Fatawa, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, 4/421; lihat Al-Imamatul ‘Udhma, Abdullah Ibnu Umar Ibnu Sulaiman ad-Damiji, hal. 311) PembaharuanIslam juga terjadi di Indonesia, yang ditandai dengan berdirinya organisasi Islam seperti Muhammadiyah dan Persatuan Islam (Persis). 3. Siswa dapat menyebutkan tokoh-tokoh pembaharuan dalam Islam. 4. Siswa dapat menjelaskan ide-ide pembaharuan dari para mujaddid. No. Nilai-Nilai Pembaharuan Yang Perlu Diteladani Dalam Oleh Francis Wahono · ·. Pendahuluan. Pada suatu hari, tujuh tahun lalu ketika saya sedang mempersiapkan makalah panjang yang kemudian diterbitkan sebagai buku Kapitalisme Pendidikan antara Kompetisi dan Keadilan (Yogyakarta: Insist Press, Cindelaras, Pustaka Pelajar, 2001), dari Perpustakaan Kolese Ignatius, Jogjakarta, saya mendapatkan dua buku lama Alangkahseru dan menarik jika bantahan kali ini datang dari salah satu anggota koalisi Ikhwani-Sururi, Ma’had Al Irsyad yang telah terbukti mendatangkan gembong-gembong besar Ikhwanul Muslimin Jawa Timur di markas Dakwah mereka selama 3 tahun berturut-turut (hanya bukti itu yang dapat kami pegang). Di dalam majalah Neo Adz-Dzakhiirah, Edisi NilaiPersatuan dan Kesatuan. Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang majemuk karena terdiri dari bermacam-macam suku, adat-istiadat, bahasa, dan agama. Kemajemukan tersebut, di satu sisi menjadi suatu potensi kemungkinan terjadinya konflik, di sisi lain bisa menjadi unsur perekat dalam rangka membina persatuan dan kesatuan bangsa. apakah susu ultra milk full cream bisa menambah berat badan. Kepribadian Nabi Muhammad Sekitar 1,5 Milliar kaum muslimin di seluruh dunia, sepakat menyebut Nabi Muhammad Saw, sebagai pribadi agung, mulia dan memesona dari seluruh aspek yang didambakan oleh dunia kemanusiaan. Para Ulama, sejarawan, dan cendikiawan muslim sepanjang sejarah menggambarkan dengan indah tentang kepribadian akhlaq sang Nabi Saw, dan utusan Tuhan terakhir itu. Antara lain “Bila ada orang yang meninggal dunia dia mengiring jenazahnya. Jika ada orang yang sakit dia menengoknya, meski berada di tempat yang jauh. Dia sering duduk dalam posisi yang sama bersama-sama orang-orang fakir. Dia mengambilkan untuk mereka makanan dengan tangannya sendiri. Dia senang menemui teman-temannya untuk sekedar silaturrahim. Dia menghormati orang-orang yang berbudi pekerti luhur, dan tetap berbuat baik kepada orang yang tidak baik Ahl al-Syarr. Dia suka mengunjungi kerabat dekatnya tanpa melebihkan mereka dari orang-orang yang lain. Dia tidak pernah bertindak kasar kepada siapapun dan memaafkan orang yang meminta maaf.“Nabi Saw adalah orang yang banyak senyum, kadang-kadang tertawa, tetapi tidak berlebihan. Seperti yang lain, dia juga suka bercanda, tetapi tak pernah berbohong. Dia tidak mengenakan pakaian melebihi pakaian pembantunya, dia tidak pernah mencaci siapapun. Dia tidak pernah merendahkan dan memukul perempuan, isteri dan pembantunya. Bila ada orang yang mencaci-maki orang lain, Nabi mengatakan “tolong tinggalkan cara seperti itu”. Bila ada orang berbicara dengan suara tinggi, dia menahan diri dan sabar. Bila datang kepada hamba-sahayanya, laki-laki atau perempuan, dia mengajaknya berdiri dan membantu keperluannya.“Nabi tidak pernah membalas keburukan orang lain dengan keburukan serupa, melainkan memaafkannya dan mengulurkan tangannya. Jika bertemu orang, dia mengucapkan salam, ucapan damai, lebih dahulu. Bila bertemu temannya, dia mengawali mengulurkan tangannya. Nabi selalu berzikir mengingat Allah baik ketika berdiri maupun ketika duduk. Jika ada orang yang duduk menunggunya ketika sedang shalat, dia mempersingkat shalatnya lalu menemuinya sambil mengatakan apakah ada yang bisa aku bantu? Ketika mendengar cucunya menangis, dia menyegerakan shalatnya, lalu menemui dan menggendongnya. Ketika dia masuk dalam suatu majlis, beliau duduk di tempat mana saja yang kosong yang dilihatnya pertama buku-buku yang dibaca kaum muslimin pada setiap maulid Nabi disebutkan ”Nabi mencuci pakaiannya sendiri, menjahitnya jika ada yang robek, memperbaiki alas kakinya, melayani dirinya sendiri, memberi makan untanya dan menggiling gandum dengan tangannya sendiri. Ia makan bersama pelayan, memasak bersamanya dan membawa barang-barangnya sendiri ke pasar. Nabi menikmati makanan yang dimasak keluarganya dan tak sekalipun mengatakan “aku tidak suka makanan atau masakan ini”.Seorang penulis dari Pakistan, menampilkan Nabi dalam prosa sebagai model segala sesuatu yang positif dan indah; “dialah paragon kelembutan, kemurahan, kesopanan, kesantunan, keakraban, kesucian, dan kesabaran; kecintaan yang tulus kepada anak-anak, sedemikian memesonakan dilukiskan dalam banyak puisi populer seperti ; “Apakah suara utama kehidupannya? Tak lain adalah mencintai Allah, mencintai manusia.. mencintai anak-anak, mencintai kaum perempuan; mencintai sahabat, mencintai musuh” Nabi Muhammad shallallahu alaihi wa salllam SAW diberi keistimewaan berupa watak dan kepribadian luhur serta beragam kebaikan. Allah menghiasinya dengan sifat-sifat mulia yang terangkum dalam dua kata "akhlaqul-karim" akhlak mulia. Dua kata itu melekat menjadi sebutan Beliau sekaligus misi kerasulan Beliau. Sayyidatina Aisyah RA merangkum akhlak Nabi Muhammad SAW dalam 3 kata "Akhlaknya adalah Alquran". Di riwayat lain, Aisyah juga berkata "Beliau adalah manusia terbaik akhlaknya. Tak pernah berbuat keji atau berkata keji. Tak pernah gaduh di pasar. Tak membalas kejahatan dengan kejahatan, tetapi memaafkan dan menjabat tangan". Itu pula yang dikatakan pelayan pembantu Nabi, Sayyidina Anas ibn Malik RA yang 10 tahun setia menemani Nabi SAW di rumah maupun di perjalanan. "Rasulullah adalah manusia terbaik akhlaknya," ujarnya. Maka tak salah bila dikatakan Nabi Muhammad SAW adalah Alquran berjalan di muka bumi. Dalam diri Beliau tercermin isi adalah replika wahyu, bagaimana kebaikan diterapkan dan keburukan begitu, Nabi mengajarkan kepada manusia bagaimana mewujudkan firman Allah dalam kehidupan sehari-harinya. Dan cukuplah sebagai bukti pujian Allah kepada Nabi Muhammad dalam banyak ayat serta persaksian-Nya. "Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung," QS. Al Qalam4.Beliau senantiasa memperlakukan orang lain dengan lemah lembut, mengasihi mereka, menuntun mereka kepada hidayah, berlapang dada, dan tidak sempit hati. Nabi Muhammad SAW juga selalu bersikap tawadhu' kepada setiap mukmin. Padahal, beliaulah yang lebih berhak diutamakan dan dikasihi kaum mukmin. Dalam QS At-Taubah ayat 128, Allah berfirman "Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri. Berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan keimanan dan keselamatan bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang mukmin." Bahkan, Beliau adalah rahmat yang diutus untuk semesta alam langit dan bumi. "Dan tidaklah Kami mengutusmu melainkan sebagai rahmat bagi semesta alam" Al-Anbiya107. Di antara watak dan kepribadian Nabi Muhammad adalah tajamnya akal disertai kepekaan indra dan kekuatan fisik. Jujur dan amanah, penuh cinta kasih, adil, pemalu, baik dalam bergaul, ridha, toleran, santun, tenang, beriwibaya, tawadhu', selalu memberi kemudahan, mensyukuri nikmat, itu, murah hati, sabar, pemaaf, menepati janji, menyambung silaturrahim, gagah berani, membela kebebasan aqidah, bijak dan ahli strategi, teguh memegang kebenaran, optimistis, tidak gegabah serta fasih dalam berbicara. Kebaikan dan keluhuran budi pekerti Nabi yang agung ini merupakan sumber teladan dan panutan bagi semua orang. Barang siapa yang mencintai, mengikuti dan menghidupkan sunnah Beliau, niscaya hidupnya bahagia di dunia dan akhirat.rhs JOGJA, - Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi Islam dengan pengaruh yang cukup besar di Indonesia. Nama organisasi ini diambil dari nama Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam. Gerakan Muhammadiyah berciri semangat membangun tata sosial dan pendidikan masyarakat yang lebih maju dan terdidik. Menampilkan ajaran Islam bukan sekadar agama yang bersifat pribadi dan statis, tetapi dinamis, dan berkedudukan sebagai sistem kehidupan manusia dalam segala menambah wawasan sekaligus menyegarkan pengetahuan, berikut ini profil singkat para tokoh pendiri dan berpengaruh di Muhammadiyah, serta sejarah Menyetir Jarak Jauh? Sebaiknya Ikuti Tips Aman IniFestival Wine & Dine Hong Kong 2021, Ukir Sejarah Baru di Lanskap Kuliner Hong KongTempat-tempat Menarik di Hong Kong Wine & Dine Festival 2021, Berikut Daftarnya!Tokoh Pendiri MuhammadiyahKH. Ahmad DahlanKH. Ahmad Dahlan. Ahmad Dahlan adalah seorang yang telah di lahir pada tahun 1285 H/1868 M, dahulunya KH. Ahmad Dahlan diberi nama Muhammad Darwis. KH. Ahmad Dahlan adalah seorang tokoh ulama yang merupakan salah satu tokoh yang mendirikan Muhamadiyah. Beliau juga menjadi bagian dari pada daftar tokoh pergerakan nasional dan menjadi tokoh idola di KH. Ahmad Dahlan dalam membela Islam patut di perhitungkan sampai pada akhirnya ia menjadi seorang yang memiliki pengaruh penting dalam perkembangan Islam tersebut. KH. Ahmad Dahlan dalam memperjuangkan Islam sangatlah keras sampai ia meninggal pada tahun 1923 saat itu KH. Ahmad Dahlan ini memiliki sebuah semboyan yang sampai saat ini tetap dikenal oleh umat Islam terutama untuk ulama ulama ataupun aktivis Muhamadiyah di antaranya adalah sebagai berikut Hidup-hiduplah Muhammadiyah dan jangan mencari hidup pada HamkaBuya Hamka. Hamka adalah seorang yang lahir pada tahun 1908 pada tanggal 6 Februari di daerah Maninjau lebih tepatnya di daerah Sumatra barat. Buya Hamka adalah seorang yang memiliki nama asli yaitu Haji Abdul Malik Karim mula Buya Hamka aktif di Muhammadiyah adalah pada saat itu adalah mengikuti mukhtamar di daerah Solo pada 1928. Kemudian Buya Hamka juga menjadi anggota PP Muhamadiyah yang telah dimulai pada tahun 1953 sampai dengan 1971. Buya Hamka meninggal sebagai seorang penasehat di saat itu, yaitu pada masa orde lama, Buya Hamka ini juga pernah aktif dalam konstituante yang merupakan hasil dari Pemilu 1 pada tahun 1955. Buya Hamka mewakili partai Masyumi Jawa Hamka pernah juga dipenjarakan. Pada saat itu ia ditahan dan saat di penjara, Buya Hamka menyelesaikan karyanya yang berjudul Tafsir al-Azhar. Buya Hamka juga pernah menjabat sebagai Ketua MUI yang terbentuk pada Hamka menjadi ketua umum pertama menjabat dua periode pada tahun 1980. Kemudian Buya Hamka tidak menjabat karena sebuah aturan yang dibuatnya tentang larangan mengikuti Bagus Hadi KusumoKI Bagus Hadi Kusumo. Hadi Kusumo adalah seorang tokoh yang merupakan salah satu dari pendiri muhamadiyah. Ki Bagus Hadi Kusumo lahir 24 November 1890 dan kemudian Ki Bagus Hadi Kusumo meninggal 3 September 1954 pada usia 64 tahun. selain itu, Ki Bagus Hadi Kusumo adalah seorang yang telah menjadi Ketua Umum dari PP pada tahun 1942 sampai dengan itu juga Ki Bagus Hadi Kusumo adalah seorang yang telah menjadi anggota dari BPUPKI yang telah dibentuk dan dilaksanakan pada 29 April 1945. Dia adalah seorang yang ikut berjuang untuk kemerdekaan Indonesia dan selalu membela Islam. Ki Bagus Hadi Kusumo lah yang mencetuskan kalimat yang terdapat dalam Pancasila Sila ke-1, yaitu Ketuhanan Yang Maha Moh. Amin RaisProf. Dr. H. Moh. Amin Rais dikenal dengan sebutan Bapak Reformasi sejak 1998. Amin Rais lahir di solo pada 26 April 1944. Dia meraih gelar doktor pada 1981 dari University of Chicago, dengan judul The Moslem Brotherhood In Rais juga pernah menjadi seorang asisten ketua ICMI dan juga ketua dewan pakar ICMI pada tahun 1991 sampai dengan dr Ahmad Watik PratiknyaDr. dr Ahmad Watik Pratiknya memiliki nama panggilan yaitu Watik. Banyak orang yang memanggilnya dengan sebutan watik, karena menurut masyarakat sekitar, nama tersebut adalah sebuah nama yang sangat unik dan juga penuh dengan kenangan. Ahmad Watik Pratiknya lahir 8 Februari adalah seorang dokter dan juga seorang pendakwah yang sangat hebat. Selain itu, dia juga seorang yang ahli dalam anatomi. Ahmad Watik Pratiknya telah aktif di Muhammadiyah pada Watik Pratiknya telah tergabung sebagai anggota Majlis Tablig PP Muhammadiyah pada 1985 hingga 1990. Kemudian dia terpilih kembali menjadi anggota pada saat Mukhtamar Muhammadiyah ke-42 di Muktamar tersebut Dr. dr Ahmad Watik Pratiknya terpilih kembali menjadi koordinator dalam bidang pendidikan. Kemudian pada muktamar ke-43 di Banda Aceh, Ahmad Watik Pratiknya terpilih menjadi koordinator dalam bidang pembinaan kesehatan dan juga kesejahteraan Organisasi Islam Muhammadiyah di IndonesiaTujuh tokoh pendiri Muhammadiyah mungkin amat asing di telinga warga Muhammadiyah. Merekalah sesungguhnya yang berjasa besar dalam proses mengurus perizinan organisasi Muhammadiyah. Tanpa mereka, proses perizinan yang dibantu oleh pengurus Boedi Oetomo cabang Yogyakarta, barangkali Muhammadiyah tidak pernah menjadi organisasi resmi yang mendapat pengakuan dari pemerintah kolonial pada masanya. Berikut ini kronologi Muhammadiyah Pada tahun 1911, dalam sebuah pertemuan di Langgar Duwur, KH Ahmad Dahlan bersama murid-muridnya mendiskusikan rencana pembentukan sebuah perkumpulan yang akan menjadi wadah pergerakannya. Kiai Sangidu mengusulkan nama ”Muhammadiyah” sebagai gerakan yang akan memajukan umat melakukan shalat istikharah, KH Ahmad Dahlan menetapkan Muhammadiyah ini sebagai nama perkumpulan yang akan didirikan. Demikian informasi yang digali dari sumber Ahmad Adaby Darban dalam bukunya, Sejarah Kauman Menguak Identitas Kampung Muhammadiyah 2000 54. Sumber lain yang memuat informasi serupa adalah HA. Basuni dalam artikel, “Mengenang Ibu Umnijah Pendiri NA dan TK Bustanul Athfal, Muballighah sampai Achir Hajat” Suara Muhammadijah no. 14 tahun 1972.Keinginan untuk membentuk sebuah perkumpulan Islam yang resmi diutarakan KH Ahmad Dahlan kepada pengurus Boedi Oetomo. Karena hubungan harmonis telah terjalin, maka pengurus Boedi Oetomo tidak keberatan membantu KH Ahmad Dahlan. Boedi Oetomo merupakan salah satu organisasi yang dipandang legal menurut pemerintah Hindia Belanda, sehingga proses pengajuan permohonan badan hukum rechtpersoon Muhammadiyah harus melewati organisasi keluar rechtspersoon Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan harus mengikuti prosedur yang disarankan oleh Raden Mas Boedihardjo dan Raden Dwidjosewojo. KH Ahmad Dahlan harus membentuk kepengurusan Boedi Otomo kring Kauman, jika hendak meminta bantuan mengurus proses perizinan kepada pemerintah Hindia Belanda. Prosedur yang ditetapkan Boedi Oetomo, untuk membentuk sebuah kring minimal harus didukung oleh minimal tujuh orang yang akan masuk menjadi anggota dan pengurus organisasi oleh keinginan kuat untuk segera mendirikan perkumpulan Muhammadiyah, KH Ahmad Dahlan meminta bantuan murid-muridnya untuk bersedia bergabung dalam kepengurusan Boedi Oetomo kring Kauman. Murid-murid KH Ahmad Dahlan adalah para pemuda Kauman yang sangat revolusioner. Kehendak sang khatib amin langsung mendapat dukungan dan sambutan positif, sehingga terkumpullah enam pemuda yang menyatakan bersiap sedia bergabung dalam kepengurusan Boedi Oetomo kring Ajak Kalangan Usaha Rintisan Bangun Pembayaran Digital Generasi BaruBea Cukai Jateng-DIY Apresiasi Platform Jogja Business Service CenterBupati Sleman Raih Penghargan dari KPID DIYKeenam pemuda perintis zaman baru ini adalah RH. Sjarkawi, H Abdoelgani, H Sjuja’, H Hisjam, H Fachrodin, dan H Tamimuddari. Sosok KH Ahmad Dahlan sendiri menggenapi jumlah tujuh orang yang menjadi syarat minimal pembentukan organisasi Boedi Oetomo kring Kauman. Selain harus mengikuti semua aturan dan prosedur organisasi, murid-murid KH Ahmad Dahlan harus bersedia membayar iuran anggota BO sebesar f. 0,25 tiap bulan Kyai Syuja’, 2010 86.Ketujuh tokoh tersebut dinilai berjasa besar besar dalam rangka mempermudah proses pengajuan permohonan rechtpersoon Muhammadiyah. Memang tidak langsung disepakati oleh Gubernur Jenderal Hindia Belanda Idenburg. Sebab masih harus menunggu korespondensi selama 20 berkat jasa ketujuh tokoh tersebut, Gubernur Jenderal Hindia Belanda akhirnya mengeluarkan besluit pada tanggal 22 Agustus 1914, menetapkan Muhammadiyah sebagai organisasi resmi yang mendapat hak-hak sepadan seperti organisasi-organisasi lain. Ilustrasi organisasi Islam Muhammadiyah. Foto Arsip MuhammadiyahMuhammadiyah adalah nama organisasi Islam yang didirikan oleh KH. Ahmad Dahlan pada tanggal 8 Dzulhijah 1330 H. Tujuan pembentukannya untuk membenarkan ajaran Islam di kalangan masyarakat Indonesia yang tidak lagi murni karena pengaruh paham animisme dan lain yang menjadi tujuan dibentuknya organisasi ini ialah pengaruh paham modern masa kolonial Belanda yang menganut liberalisme dan sekulerisme. Beberapa paham ini dianggap bertentangan dengan konsep ajaran Islam. Sehingga jika tidak segera diatasi akan berakibat fatal catatan sejarah, dikenal beberapa tokoh Muhammadiyah yang berjasa dalam membentuk serta menyebarkan ajaran Islam secara murni ke masyarakat Indonesia. Siapa saja mereka? Untuk mengetahuinya, simak penjelasan Muhammadiyah di IndonesiaBerikut beberapa tokoh muhammadiyah yang berjasa pada masa awal pembentukan organisasinyaIlustrasi ahmad dahlan. Foto wikipediaKyai Haji Ahmad Dahlan adalah pendiri Organisasi Islam Muhammadiyah sekaligus seorang Pahlawan Nasional Indonesia. Beliau lahir di Yogyakarta pada tanggal 1 Agustus 1868. Sejak kecil, beliau memiliki nama panggilan Muhammad hidupnya, KH. Ahmad Dahlan lebih dikenal sebagai pendiri Muhammadiyah. Ajaran yang dibawanya menuntut kemajuan, kecerdasan, dan beramal bagi masyarakat dan umat, dengan dasar iman dan buku Mengenal Tokoh-tokoh Muhammadiyah karya Siti Nur Aidah, masa pendidikan KH. Ahmad Dahlan sudah dimulai sejak usianya masih belia. Pada umur 15 tahun, ia pergi haji dan tinggal di Mekah selama lima periode ini, Ahmad Dahlan mulai berinteraksi dengan pemikiran-pemikiran pembaharu dalam Islam, seperti Muhammad Abduh, Al-Afghani, Rasyid Ridha dan Ibnu Taimiyah. Ia pulang kembali ke kampungnya pada tahun 1888 dan mulai menyebarkan ajaran Islam yang pada tahun 1903, ia bertolak kembali ke Mekah dan menetap selama dua tahun. Di Mekah, Ahmad Dahlan terus mendalami ilmu agamanya. Hingga akhirnya ia wafat pada tanggal 23 Februari 1923. Ia dimakamkan di kampung halamannya, KH. Ibrahim. Foto arsip Ibrahim lahir di Kauman Yogyakarta pada tanggal 7 Mei 1874. Ia merupakan putra dari Fadlil Rachma­ningrat, seorang Penghulu Hakim Kesul­tanan Yogyakarta pada zaman Sultan Hamengku­buwono ke kecil Ibrahim selalu dibimbing oleh orang tuanya untuk mengkaji Al-Qur’an. Masa ini dimulai sejak usianya menginjak 5 tahun. Ia juga dibimbing memperdalam ilmu agama oleh saudaranya sendiri, KH. Muhammad Nur. Kemudian Ibrahim menunaikan ibadah haji pada usia 17 tahun dan dilanjutkan dengan menuntut ilmu di Mekkah selama kurang lebih 8 tahun. Pada tahun 1902 ia pulang ke tanah air dan dipercaya melanjutkan peran Ahmad Ibrahim dikenal sebagai ulama besar dan berilmu tinggi. Ia begitu dihormati dan dihargai masyarakat orang berduyun-duyun mengaji ke hadapan beliau. Ini karena KH. Ibrahim termasuk seorang ulama besar yang cerdas,wawasannya begitu luas dan ilmu agamnya sangat dalam. Ia bahkan hafal Al-Quran dan beberapa hadist. Ia juga pandai qira’ah dan dikenal mahir berbahasa Ibrahim memegang kuasa atas organisasi Islam Muhammadiyah tepat setelah KH. Ahmad Dahlan Wafat. Jasanya dalam masa pembentukan awal organisasi Muhammadiyah tak Hisyam. Foto arsip Hisyam dilahirkan di Kauman, Yogyakarta, pada 10 November 1883. Kariernya di Muhammadiyah berlangsung selama kurang lebih seperempat menjabat sebagai ketua pengurus besar, Hisyam menduduki jabatan Ketua Bagian Sekolahan pada masa kepemimpinan Ibrahim. Beliau digambarkan sebagai seorang yang memiliki dua macam keahlian yaitu di bidang administrasi dan diriwayatkan bahwa pokok minatnya tertuju pada bidang pendidikan dan pengajaran. Sehingga ia pun dipercaya menduduki posisi Ketua Bagian Sekolahan. Mengutip buku Abad Muhammadiyah karya Prof. Dr. Abdul Munir, dkk., ada banyak sekali sekolah Muhammadiyah yang didirikan atas usahanya, seperti volkschool sekolah desa, vervolgschool, standaardschool, dan HIS. Sekolah ini didirikan dengan organisasi bermutu yang senantiasa tersebut didirikannya bukan di kota saja, tetapi juga di desa-desa. Kebijakannya dalam melancarkan usaha kesekolahan Muhammadiyah telah memodermisasi sekolah-sekolah Muhammadiyah selaras dengan kebijakan pendidikan usahanya, beberapa sekolah Muhammadiyah dapat memenuhi standar dan syarat yang ditentukan pemerintah sehingga memperoleh subsidi. Ia bahkan mendapatkan penghargaan dari pemerintah kolonial Belanda saat itu berupa bintang tanda jasa yaitu Ridder Orde van Oranje pendiri organisasi Islam Muhammadiyah?Apa penghargaan yang didapatkan KH. Hisyam dari Belanda?Kapan organisasi Islam Muhammadiyah didirikan? Nabi Muhammad saw. terkenal dengan kepribadian dan jiwa kepemimpinan yang terpuji. Hal itu telah diungkapkan dalam ayat-ayat al-Quran antar lain فَبِمَا رَحۡمَةٖ مِّنَ ٱللَّهِ لِنتَ لَهُمۡۖ وَلَوۡ كُنتَ فَظًّا غَلِيظَ ٱلۡقَلۡبِ لَٱنفَضُّواْ مِنۡ حَوۡلِكَۖ فَٱعۡفُ عَنۡهُمۡ وَٱسۡتَغۡفِرۡ لَهُمۡ وَشَاوِرۡهُمۡ فِي ٱلۡأَمۡرِۖ فَإِذَا عَزَمۡتَ فَتَوَكَّلۡ عَلَى ٱللَّهِۚ إِنَّ ٱللَّهَ يُحِبُّ ٱلۡمُتَوَكِّلِينَ Terjemahannya Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawaratlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakkallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakkal kepada-Nya. Alu Imran/3 159 لَقَدۡ جَآءَكُمۡ رَسُولٞ مِّنۡ أَنفُسِكُمۡ عَزِيزٌ عَلَيۡهِ مَا عَنِتُّمۡ حَرِيصٌ عَلَيۡكُم بِٱلۡمُؤۡمِنِينَ رَءُوفٞ رَّحِيمٞ Terjemahannya Sungguh telah datang kepadamu seorang Rasul dari kaummu sendiri, berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan keimanan dan keselamatan bagimu, amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang-orang mukmin. At-Taubah/9 128 لَّقَدۡ كَانَ لَكُمۡ فِي رَسُولِ ٱللَّهِ أُسۡوَةٌ حَسَنَةٞ لِّمَن كَانَ يَرۡجُواْ ٱللَّهَ وَٱلۡيَوۡمَ ٱلۡأٓخِرَ وَذَكَرَ ٱللَّهَ كَثِيرٗا Terjemahannya Sesungguhnya telah ada pada diri Rasulullah itu suri teladan yang baik bagimu yaitu bagi orang yang mengharap rahmat Allah dan kedatangan hari kiamat dan dia banyak menyebut Allah. Al-Ahzab/33 21 وَإِنَّكَ لَعَلَىٰ خُلُقٍ عَظِيمٖ Terjemahannya Dan sesungguhnya kamu benar-benar berbudi pekerti yang agung. Al-Qalam/68 4 وَرَفَعۡنَا لَكَ ذِكۡرَكَ Terjemahanya Dan Kami tinggikan bagimu sebutan namamu, Al-Insyirah/94 4 Maksud dari ayat yang terakhir ini adalah, meninggikan derajat dan mengikutkan namanya dengan nama Allah dalam kalimat syahadat, serta menjadikan taat kepada nabi termasuk taat kepada Allah swt. Para sahabat juga memberikan kesaksian atas keluhuran akhlak Rasulullah saw. baik selaku nabi maupun sebagai pemimpin umat. Antara lain mereka katakan bahwa, Nabi saw. 1. Sangat dermawan Ibnu Syihab Mengemukakan, setelah perang di Hunain, Rasulullah saw. memberi Shafwan Bin Umaiyah seratus ekor ternak, kemudian ditambahnya seratus ekor lagi.” Muslim 2. Selalu mengabulkan permintaan orang lain Jabir bin Abdullah ra. menceritakan “ apabila Rasulullah saw. dimintai sesuatu, beliau tidak pernah menjawab dengan perkataan Tidak’.” Muslim 3. Bersikap bijak Abu Hurairah ra. mengisahkan ketika ada seorang arab dusun kencing di masjid, para sahabat membentaknya. Lalu Rasulullah saw. bersabda “Biarkanlah dia, dan siramlah kencingnya itu dengan seember air. Kalian semua diperintah untuk berlaku manis dan bijak. Bukn berlaku kasar dan menimbulkan kesulitan.” Bukhari. Ketika itu lantai yang dikencingi orang arab dusun itu berupa pasir, jaki sekali saja disiram dengan seember air kencingnya meresap ke dalam pasir. 4. Pemberani Anas bin Malik ra. mengungkapkan, “Rasulullah saw. adalah orang yang paling baik, paling pemurah, dan paling pemberani. Pada suatu malam penduduk Madinah dikejutkan oleh suatu suara, lalu orang banyak keluar ke arah datangnya suara itu. Di tengah jalan mereka berpapsan dengan Rasulullah saw. yang hendak pulang. Rupanya beliau telah mendahului mereka ke tempat asal suara tersebut. Beliau mengendarai kuda yang dipinjamkannya dari Abu Thalhah, sambil menyandang pedang. Sabda beliau jangan panik, jangan panik’. Kami mendapati beliau memang santai-santai saja, dan berkuda perlahan-lahan.” Muslim. 5. Tempat berlindung para sahabat Ali bin Abi Thalib mengabarkan, “pada saat pertempuran sedang hebat-hebatnya kami selalu berlindung di belakang Rasulullah saw. Tidak ada orang yang lebih berani mendekati musuh seperti beliau.” Muslim.

tuliskan 3 kepribadian yang dapat diteladani dari tokoh pendiri muhammadiyah