Followinstagram @Dedysusanto.PJ_official cek di story dan highlights untuk melihat jadwal dan testimoni lengkap. Trainer Dr. Dedy Susanto Penulis buku Pemulihan Jiwa jilid 1-7 terbitan Gramedia Pustaka Utama Soul Healer Dedy Susanto in house training Dedy Susanto pembicara dan narasumber Dedy Susanto ahli terapi Dedy Susanto penulis buku
AtauDedy Susanto PJ? Tapi, apa pula itu PJ? Pajak Jadian? Argumen kedua ini saya anggap tidak valid karena, begitu melihat direct message yang diunggah akun Instagram @korbandedysusanto, beberapa kali saya menemukan fakta bahwa Paduka adalah tuna asmara. Tidak mungkin, dong, seorang tuna asmara bagi-bagi Pajak Jadian?
Sabtu 15 Februari 2020 09:02 WIB. Dedy Susanto. Instagram. TEMPO.CO, Jakarta - Selebgram Dedy Susanto dituding telah melakukan kejahatan asusila dengan mengajak para kliennya untuk berhubungan suami istri saat melakukan terapi psikologi. Tudingan kepada doktor psikologi ini diungkapkan oleh Revina VT, selebgram yang juga sarjana hukum tata
Jawaban Tak pernah terlintas dalam benak Ami Mirabella (24 tahun) jika dirinya akan menjadi salah satu korban pelecehan seksual bekedok terapi oleh Dedy Susanto alias DS yang belakangan diketahui sebagai "psikolog bodong". Padahal awalnya Bella, sapaan akrabnya, hanya ingin mengobati luka batin
BaritoPutera. 2. (0) * Senior club appearances and goals counted for the domestic league only and correct as of 20 March 2013. Dedy Sutanto (born October 19, 1981, in Surabaya) is an Indonesian former footballer.
apakah susu ultra milk full cream bisa menambah berat badan. Jakarta - Beberapa hari terakhir, jagad Instagram dihebohkan oleh perang dua akun dengan centang biru, yaitu revinavt dan dedysusantopj. Bermula dari ajakan kolaborasi Dedy Susanto kepada Revina VT, diskusi awal di antara mereka justru membuat Revina memunculkan pertanyaan kritis Benarkah Dedy Susanto seorang psikolog? Apa legitimasi Dedy Susanto melakukan terapi psikologi?Revina mengunggah keraguannya tersebut ke dalam fitur story-nya. Dengan jumlah pengikut mencapai 637 ribu akun, unggahan tersebut menjadi viral. Hal yang tak disangka-sangka kemudian terjadi. Banyak pengikut Revina yang merespons unggahan tersebut dengan menceritakan pengalaman buruk mereka bersama Dedy Susanto. Isu kemudian berkembang ke arah dugaan pelecehan seksual yang dilakukan oleh Dedy Susanto terhadap sejumlah perempuan yang mengikuti orang yang mendukung Revina karena dianggap telah membongkar kecacatan proses terapi psikologi yang dilakukan oleh Dedy Susanto. Namun demikian, banyak juga yang menganggap Revina hanya mencari sensasi dan melakukan "panjat sosial" untuk menambah jumlah pengikut di media sosial. Sebagian lain memandang apa yang dilakukan oleh Revina bagian dari persaingan bisnis dalam industri terapi psikologi. Anggapan yang terakhir patut diduga muncul dari kepala orang-orang yang tak memahami dunia psikologi itu awal yang diangkat oleh Revina mengenai legitimasi Dedy Susanto dalam melakukan terapi psikologi memang bukan isu yang akan dengan mudah dipahami oleh masyarakat awam. Masih banyak warganet yang kebingungan mengapa Dedy Susanto yang "jelas-jelas" seorang doktor dalam bidang psikologi, kok dipermasalahkan dalam memberikan terapi psikologi?Persis di situlah akar keributa bermula, yakni saat peran dan kewenangan dalam profesi psikologi belum banyak diketahui oleh dan iImuwan PsikologiDalam dunia psikologi di Indonesia dikenal istilah psikolog dan ilmuwan psikologi. Psikolog adalah lulusan pendidikan profesi yang berkaitan dengan praktik psikologi dengan latar belakang pendidikan S1 Psikologi plus pendidikan profesi psikologi menurut kurikulum lama dan S2 Magister Psikologi Profesi menurut kurikulum baru. Ilmuwan psikologi adalah ahli dalam bidang psikologi dengan latar belakang pendidikan S1, S2, dan S3 dalam bidang psikologi non-profesi.Menurut Kode Etik Psikologi Indonesia yang disusun oleh Himpunan Psikologi Indonesia HIMPSI, psikolog dan ilmuwan psikologi memiliki kewenangan yang berbeda. Perbedaan peran antara psikolog dan ilmuwan psikologi terletak pada kewenangan dalam melakukan praktik psikologi. Hanya psikolog yang memiliki izin praktiklah yang berwenang untuk melakukan praktik psikologi, terutama yang berkaitan dengan asesmen dan intervensi ilmuwan psikologi tidak memiliki kewenangan untuk melakukan praktik psikologi tersebut. Untuk mengetahui lebih detail mengenai perbedaan peran dan kewenangan antara psikolog dan ilmuwan psikologi, khalayak dapat mencermati Pasal 1 ayat 3 dan 4 serta Pasal 7 ayat 1 dan 2 dalam Kode Etik Psikologi yang dapat diunduh bebas di kita mengamati latar belakang pendidikan Dedy Susanto, dengan asumsi semua riwayat pendidikannya valid, maka dia masuk ke klasifikasi ilmuwan psikologi. Meskipun Dedy Susanto adalah doktor dalam bidang psikologi, menurut Kode Etik Psikologi, ia tetap tidak berwenang untuk melakukan praktik bagaimana dengan klarifikasi Dedy Susanto yang mengatakan bahwa ia memang bukan psikolog, tapi seorang psikoterapis -sehingga tetap berhak untuk berpraktik psikologi?"Bahkan S1 Pariwisata pun, misalkan yang nggak ada hubungan dengan psikologi, bila ia ambil sertifikasi NLP practitioner, Hypnotherapy practitioner, dll, dia boleh buka praktek," begitu tulis Dedy Susanto dalam unggahan sinilah letak celah lemahnya regulasi praktik psikologi di Indonesia. Meskipun apa yang dilakukan oleh Dedy Susanto dinilai tidak etis oleh banyak profesional kesehatan mental, namun apa yang ia lakukan tidak dapat disalahkan atau dituntut karena memang belum ada regulasi maupun payung hukum yang mengatur praktik-praktik psikologi di Indonesia. Tidak ada regulasi yang menyebutkan bahwa psikoterapi hanya boleh dilakukan oleh psikolog dan psikiater. Dan, tidak ada pula regulasi yang menjelaskan seperti apa kedudukan psikoterapis yang melakukan praktik psikologi hanya dengan modal sertifikasi psikoterapi aktivitas psikoterapi bukanlah aktivitas main-main. Bagi seorang psikolog profesional, psikoterapi adalah "obat" yang diberikan kepada klien untuk mengatasi hambatan maupun gangguan yang dialaminya. Ibarat obat yang memiliki efek samping, psikoterapi juga bukan aktivitas yang bebas dari risiko. Tak selamanya psikoterapi yang dijalankan dapat berdampak positif bagi kondisi-kondisi tertentu, psikoterapi dapat tidak berpengaruh apapun atau justru menimbulkan efek negatif bagi klien. Pada prinsipnya, tidak ada satu teknik psikoterapi yang pasti ampuh untuk semua jenis gangguan dan semua jenis orang. Inilah yang dipelajari oleh psikolog profesional selama setidaknya tujuh tahun menempuh pendidikan psikologi plus profesi, untuk memahami dinamika psikologi, menegakkan diagnosis, dan mampu memberikan psikoterapi yang dengan klarifikasi yang diberikan oleh Dedy Susanto, hal yang paling bisa dikritik dari pernyataannya adalah apakah ketika ia menawarkan dan memberikan jasa psikoterapi, itu ia lakukan sebagai seorang psikoterapis non-psikolog atau sebagai seorang doktor psikologi?Sebagaimana kita tahu, Dedy Susanto mem-branding dirinya sebagai seorang doktor psikologi. Hal inilah yang kerap menimbulkan kesalahpahaman di masyarakat seolah-olah ia memang seorang psikolog yang sejati dan berhak memberikan psikoterapi. Semoga saja branding tersebut tidak sengaja dilakukan untuk memanfaatkan ketidaktahuan masyarakat terkait keprofesian dalam adanya kejadian ini, menjadi peringatan bagi kita semua bahwa sudah saatnya Indonesia memiliki regulasi dan payung hukum yang jelas bagi profesi psikolog dan praktik-praktik psikologi yang berlaku. Hal ini diperlukan agar para klien yang membutuhkan jasa psikoterapi dapat aman adanya regulasi atau payung hukum yang jelas, satu-satunya hal yang dapat dilakukan masyarakat hanyalah berhati-hati dalam memilih layanan psikologi. Pastikan untuk mendapatkan pelayanan dari psikolog dan psikiater yang memiliki Fahmi psikolog di Yogyakarta mmu/mmu
- Dedy Susanto menjadi perbincangan netizen setelah selebgram Revina VT melaporkan Dedy melalui pengacaranya atas tuduhan Pasal 83 jo Pasal 64 UU RI Nomor 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan. Siapa Dedy Susanto yang berselisih dengan Revina VT ini? Namun saat itu Dedy menanggapinya dengan santai. Untuk merespons laporan selebgram Revina VT kepadanya, Dedy Susanto menegaskan bahwa dirinya bukan seorang Psikolog, tetapi seorang motivator. Dedy mengakui bahwa dirinya tidak pernah melewati tahapan menjadi Psikolog Profesional, meskipun Dedy meraih gelar doktor untuk ilmu tersebut. Sejak saat itu, banyak orang yang penasaran siapa Dedy Susanto? Maka, untuk menjawab rasa penasaran itu, mari simak ulasan tentang siapa Dedy Susanto yang telah berhasil dirangkum berikut ini. Baca Juga Cabut Laporan, Dedy Susanto Ajukan Syarat Ini ke Revina VT Revina VT dan Dedy Susanto WinantoLatar Belakang Pendidikan Dedy Susanto Dedy Susanto menempuh pendidikan S1 di Institut Teknologi dan Bisnis Kalbis, pada tahun 2006 dan mendapatkan gelar sarjana ekonomi, SE. Kemudian Dedy Susanto menempuh S2 di Sekolah Tinggi Manajemen Ppm pada tahun 2009 dan mendapatkan gelar Magister Managemen, Sementara S3 di Universitas Persada Indonesia Yai pada tahun 2017, Dedy mendapatkan gelar doktor, Dr. Dalam website Dedy Susanto tercatat sebagai dosen tetap di Universitas Persada Indonesia Yai, mengajar studi Psikologi Profesi. Baca Juga Revina VT Nggak Kroscek Orang yang Ngaku Korban Dedy Susanto Saya Lalai! Dedy Susanto resmi cabut laporannya terhadap selebgram Revina VT dengan Revina VT Pemberitaan soal Dedy Susanto mendadak ramai setelah ada pengakuan dari Revina VT. Revina VT mengatakan, bahwa Dedy mengajaknya berkolaborasi di YouTube. Tapi sebelum itu, Revina lebih dulu mencari tahu tentang siapa Dedy Susanto. Revina kemudian mendapatkan informasi bahwa Dedy pernah melakukan pelecehan terhadap pasiennya dengan modus mengajak korban melakukan terapi di kamar hotel. Selain itu, Revina juga memperoleh informasi bahwa Dedy tidak memiliki lisensi praktik sebagai seorang Psikolog. Baca Juga Damai, Dedy Susanto Resmi Cabut Laporan Terhadap Selebgram Revina VT Karena tidak terima dituduh macam-macam, Dedy Susanto melaporkan Revina VT ke Polda Metro Jaya pada tanggal 21 Februari 2020 atas dugaan pencemaran nama baik. Sedangkan Revina melaporkan Dedy tiga hari setelahnya terkait tindak pidana tenaga kesehatan. Namun kini, kasus tersebut sudah menemukan titik akhir. Revina VT akhirnya berdamai dengan Dedy Susanto, dan Revina telah meminta maaf kepada Dedy Susanto di depan umum pada Kamis 29/4/2021. Lebih lanjut, Revina mengungkapkan bahwa kesepakatan damai sudah terjadi pada tanggal 7 April lalu. Keduanya melakukan mediasi dan menandatangani sebuah surat perdamaian di atas materai. Baca Juga 6 Kontroversi Revina VT Dikabarkan Pernah Adu Mulut sama Nikita Mirzani Sekarang terjawab sudah siapa Dedy Susanto yang sempat berselisih dengan selebgram Revina VT. Rishna Maulina Pratama
Instagram Analytics for Dr Dedy Susanto ️️Here’re Instagram account statistics for The audience size of is followers. The account gained 0 new followers in the four last weeks. The Engagement Rate is The average number of likes and comments per Instagram post created by Dr Dedy Susanto ️️ is 322 and 19 respectively. publishes content mostly about Health & Medicine, for FREE to view reportCheck Instagram audience demographicsAudience DemographicsAudience countries, cities and statesLanguages of audienceFull audience age-gender splitInfluencers true reachAudience InterestsFinance & EconomicsCinema & Actors/actressesTrainers & CoachesFull audience interests listCheck advertising performanceBrand MentionsEstimated post priceAdvertising post freqNon-ad post freqNative ad performanceCheck for fake followers and engagementsInstagram Follower Growth for Dr Dedy Susanto ️️0 followers last 4 weeks 0%Follow/unfollow patterns analysisFollowing graphOrganic growth checkInstagram Account ActivityEngagement analysisEngagement authenticity checkComment pods checkEager to learn more about the Instagram followers? Or maybe you need to review the engagement rate and other vital metrics of Dr Dedy Susanto ️️ Instagram account since you want to collaborate with them? There could be a lot of reasons why you might be interested in learning the Dr Dedy Susanto ️️ analytics data. But no matter the cause, we prepared this small and insightful FAQ to answer the most popular questions about Dr Dedy Susanto ️️ Instagram other Instagram reports in list 589You can conduct a full-fledged and in-depth analysis of Dr Dedy Susanto ️️’s account and review its Instagram Analytics while analyzing the most crucial and essential metrics like authentic engagement, audience quality score, and many other indicators in the full HypeAuditor Instagram we have briefly mentioned above, there are many insightful data and metrics for you to review for any given Instagram account. Such core metrics as the audience demographics and interests, follower growth, engagement rate, comment authenticity, and sponsored posts performance are available. The list doesn’t end there, as there are a lot of other essential metrics. But exactly with these statistics, you can easily monitor Dr Dedy Susanto ️️ Instagram analytics via the complete Instagram Analytical Report. Instagram follower count is currently at followers. And just like any other Instagram account, the total number of followers is constantly changing. So if you want to understand how actively an Instagram account, such as Dr Dedy Susanto ️️, is growing, you are able to do so in the HypeAuditor Instagram engagement rate of Instagram account is Typically, the engagement rate metric determines how actively the audience engages with the influencer’s content. That will show how much impact an influencer can potentially make upon promoting or advertising a specific product via their Instagram account. Everything that somehow concerns such questions as how much does Dr Dedy Susanto ️️ make per instagram post, story, or even what’s Dr Dedy Susanto ️️ net worth - can be freely reviewed in our full report. Simply upgrade your access to review more insightful data on millions of other social influencer accounts. That way, you’ll be able to compare and decided on the right collaborator who will be suitable for your average amount of likes is around 322 per post. However, to better understand how a particular account performs or, in this case, instagram works, it’s vital to be focusing on the level of engagement, not just Dr Dedy Susanto ️️ most liked Instagram post. Since that metric will show just how much percentage of the audience is actively involved with the content creator content. That fact alone may completely change your social influencer moderate comments are 19 per post. There is no doubt that the number of comments is one of the most blatant indicators to understand how active the audience of an Instagram account is, similar to the Dr Dedy Susanto ️️ Instagram. However, besides the number of comments, it’s even more critical to track the overall engagement level and the authenticity of the comments. There are a lot of accounts that may claim that they have a large number of followers. But what you may not understand is that some of these followers may turn to be bots.
biaya training dedy susanto pj